pic dari satu hati peduli
Jumat (27/9/2013) saya mendapat pesan dari teman, Mirza Novandya melalui Whatsapp, kalau sehari sebelumnya dia berkunjung ke Panti Asuhan Al Firdaus yang beralamat di Jl. Kedungmundu, Dukuh Tlumpuk RT. 06 RW. VIII, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang. dan menceritakan jika kondisi Panti Asuhan Al Firdaus sangat memprihatinkan. Dalam panti tersebut saat ini ada 22 anak asuh yang setiap harinya cuma makan mi goreng, tinggal di bangunan yang masih seadanya. dan yang membuat miris uang untuk operasional panti dibawa kabur oleh pengurus. sekarang hanya ada seorang bapak yang setiap hari berkeliling untuk mencari dana yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membiayai sekolah anak asuh.
Saat saya tanya kronologi kejadian dan jumlah uang yang dibawa kabur pengurus yang tidak bertanggung jawab tersebut Mirza Novandya tidak mengetahui secara pasti detailnya, yang jelas saat ini Panti Asuhan Al Firdaus membutuhkan perhatian orang-orang seperti kita. saat saya cari informasi di internet, ada komunitas yang pernah menulis juga tentang kejadian ini di blog Satu Hati Peduli. dari tulisan tersebut saya tahu ternyata kejadiannya sudah cukup lama.
Sangat disayangkan hal tersebut bisa terjadi, disaat anak-anak asuh hidup kekurangan malah ada oknum yang berbuat demikian. menyalahgunakan nama yayasan untuk kepentingan pribadi. dan kabur begitu saja, miris. semoga kita menjadi orang yang Amanah dan selalu lurus di jalanNya ya. Amiin.
Jika ada rekan-rekan yang ingin membantu apapun bisa langsung datang ke Panti Asuhan Al Firdaus Jl. Kedungmundu, Dukuh Tlumpuk RT. 06 RW. VIII, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang.
info : 085641998980 (Mirza Novandya)
Duh, kok bisa-bisanya ya ada yang gak punya hati bgt bawa kabur uang panti? ckck…
Oh ya, kalo misalnya ada yang mau bantuin dari luar kota, kira-kira bisa menghubungi siapa ya?
Makasih udah share. Smoga banyak yang tergerak buat bantuin 🙂
hubungi nomer di postingan aja mbak, namanya mirza
Orang yang seperti itu pasti hidupnya akan sengsara. Karena dari hasil yg tidak halal